Minggu, 28 Oktober 2012

INDONESIA KU PARU PARU DUNIA KU

                             INDONESIA KU PARU PARU DUNIA KU





Hay teman-teman pada sehat semuakan ada yang ijin gak hehehe...,kaya lagi sekolah aja. Mari kita mengenal lebih dalam indonesia negeri tercinta tanah air kita. Udah pada tahu belum kalau negara kita adalah merupakan paru-paru dunia tentunya kita bangga jadi orang indonesia karena tanpa kekayaan alam dan hutan di indonesia pasti pasokan oksigen ( O2 ) akan sangat berdampak pada bumi secara global. Eit's tapi tampaknya bukan cuma indonesia saja lhoe, karena di luar sana masih ada Amazon yang juga memiliki peran yang sama penting dengan hutan di indonesia. Keduanya memiliki peran yang sama dan dari kedua hutan ini ternyata mampu menyerap karbon dioksida ( CO2 ) sampai 2,5 kg per meter kubik per tahun. Tapi kali ini tentunya saya akan membahas sesuai dengan judul diatas INDONESIA KU PARU-PARU DUNIA KU jadi saya akan membahas lebih jauh mengenai hutan di indonesia. Hutan di indonesia setiap tahun terus saja mengalami kerusakan dari alam sendiri dan dari manusia atau tangan tangan jahil. Karena itu hutan kita selalu berkurang tiap tahun. Tiap tahun hutan di indoneisa mengalami penyusutan sampai 2 juta hektar per tahun angka tersebut jauh dari tahun sebelumnya.




Angka deforestri yang selama ini diakui oleh berbagai pihak adalah berkisar antara 0,6-1,0 juta hektar/tahun. Untuk indonesia sendiri ternyata telah mengalami angka penyusutan yang sudah memasuki ambang batas dan hal ini tidak bisa kita biarkan begitu saja.
Sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus turut andil untuk menjaga kelestarian hutan kita. Jangan sampai kelak kita kehilangan sumber daya alam kita hanya karena ke egoisan sesaat.
Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir luas areal hutan di indonesia sudah mengalami penurunan yang   
drastis dari 162 juta hektar menjadi 98 juta hektar, dan bahkan hutan dikalimantan mengalami penyusutan tiap jam seluas enam kali lapangan bola.

Tentunya ini sangat mengkhawatirkan dan usaha dari pemerintah sendiri rupanya seolah ''diam tanpa kata'' kaya pernah denger itu lagunya d'masive bukan hehehe....apa'an sich ko bahas lagu ganti chanel tuuut..kreseeeek kresseeek. Dan jika tidak di cegah pasti akan semakin luas hutan yang mengalami penyusutan secara besar besaran ini bisa di lihat dari 

tahun 1985-1997 mencapai 1,6 juta 
pertahun, sedangkan pada tahun 1997-2000 mencapai 3,8 juta hektar/tahun.



Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, di antaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan.
Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Selain itu, kita juga akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan yang selama ini menjadi kebanggaan kita. Seiring meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, tingkat kemiskinan rakyat Indonesia yang hidup berdampingan dengan hutan juga semakin tingginya. Data BPS periode 2000-2005 menunjukkan, dari 229,9 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 48,8 juta atau 12 persen tinggal di dalam dan di sekitar kawasan hutan, dengan 10,2 juta jiwa di antaranya atau 25 persennya masuk dalam kategori miskin.



Selain kehilangan sumber penghidupan, lingkungan kehidupan mereka pun berubah, sumber air berkurang, longsor dan banjir di musim penghujan juga meningkat, kekeringan dan kelaparan di musim kemarau terjadi di berbagai tempat sekitar hutan. Secara global, deforestrasi berkontribusi sebesar 20% terhadap perubahan iklim. Tampaknya bencana yang terjadi adalah akibat ulah manusia sendiri walaupun tidak semua manusia melakukannya, karena itu kita sebagai generasi penerus wajib melakukan tindakan yang lebih bijaksana terhadap alam kita. jangan kau eksploitasi hutan mu tanpaaturan dan secara berlebihan ingatlah semua tindakan ada akibatnya.
Jangan sampai terjadi bencana-bencana besar seperti Tsunami 2006 tentunya itu adalah sekedar peringatan dari Tuhan bahwa sudah selayaknya kita menjaga bumi kita yang sudah semakin rapuh dan tua. Sebenarnya pemerintah sendiri memiliki tanggung jawab besar atas terjadinya penyusutan hutan di negeri ini, karena undang-undang yang kurang kuat dan sikap acuh pemerintah sendiri yang menyebabkan itu apa lagi di tambah tangan-tangan jahil. Sepatutnya pemerintah menindak tegas atas semua tindakan yang sepatutnya mendapat hukuman berat atas semua pelanggaran yang terjadi baik dari oknum pemerintahan sendiri ataupun instasi yang terkait dengan penggundulan hutan. Walaupun hutan menyumbang devisa buat negara tapi setidaknya dengan aturan yang kuat dan melakukan penghijauan hutan kembali harus dilakukan untuk menyeimbangkan keadaan alam.

Moga moga Indonesia ku paru paru dunia ku dapat terselamatkan dan dapat terhindar dari bencana yang makin sering terjadi akhir-akhir ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar